EINSTEIN DARI SAUDI


MENGENAL PEMIKIRAN EINSTEIN KONTEMPORER BIN BAZ

Nampaknya di setiap zaman selalu ada pemikir dan sedikit banyaknya tentu saja pemkir ini mempengaruhi sebagian orang serta membawanya ke arah yang berpikir sesuai kerangka berpikir dari pada pemikir itu.Di sini kami akan menunjukkan kecerdasan seorang pemikir kontemporer yang dikenal dengan julukan “#EINSTEIN KONTEMPORER” yang meluncurkan sebuah teori handal yang tak akan mungkin bisa di ragukan kebenarnnya lalu di turunkan dalam bentuk fatwah serta harus diikuti, pasalnya beliau meletakkan dasar teorinya itu pada  Al-Qur’an 😛

image

Ada satu  kehebatan beliau yang cukup heroik menggegerkan  sekaligus mengguncangkan pemikir-pemikir #Al Azhar hingga sampai pada tingkat menimbulkan kegeraman Raja Arab saat itu (Raja Faisal),  dan memerintahkan untuk menarik semua tulisan dan buku yang memuat teori-teori yang sudah terlanjur berujud fatwa “aneh bin jahil” dari Abdul Aziz bin Baz.:P

Bin Baz “Jenius” Penemu Teori Bumi Datar

Einstein nya kaum Wahabi telah menemukan teori baru yang “menggegerkan” yaitu bahwa bumi itu datar dan diam pada tempatnya sementara matahari dan benda benda langit lainnya berputar mengelilingi bumi. Si Jenius ini mendasarkan teorinya pada beberapa ayat Quran, sehingga para pengikutnya secara “aklamasi” menyatakan kebenaran teori itu. Bahkan Einstein kontemporer ini meluncurkan fatwa kafir terhadap orang yang mempercayai bumi itu bulat dan bergerak mengelilingi matahari. Beberapa blog salafy kebanjiran pertanyaan. Tentu saja jawabannya belepotan. Bakal banyak orang waras yang lebih memilih disebut kafir oleh bin Baz ketimbang terpaksa meyakini teori “spektakuler” ini. Gimana penjelasannya?
Ini adalah bukti nyata buat kaum muslimin bahwa tidak semua ulama harus ditaati. Setidaknya pada bagian yang salah, maka bukan saja tidak wajib ditaati, tetapi sejatinya menjadi haram mentaatinya. Ini sebagai pelajaran berharga agar siapapun kita jangan sampai mendewa dewakan ulama. Mereka juga manusia. Kalau salah sebaiknya kita luruskan.

Hanya saja masalahnya, apa iya orang seperti bin Baz ini masih bisa diluruskan oleh orang yang tidak punya catatan keilmuan Quran dan kesolehan seperti dia? Jangan jangan ketika diingatkan,”pak Baz,…teori geosentrisnya sampeyan itu salah, …” jangan jangan dia malah bilang ,” wah anda ini dasar haditsnya mana? terus anda bisa bahasa arab gak? kalau tidak ya gimana? Saya ini paham bahasa arab dan meneliti quran bertahun tahun. Dasar saya ayat quran semua lho!”

Tetapi itu hanya andai andai,… saya yakin justru sebaliknya. Rindu rasanya ketemu orang top macam beliau ini (kalau boleh). Dan saya yakin kalau saya ngomong jujur ke beliau mengenai rahasia umum tatasurya yang heliosentris, dengan sedikit membahas ayat yang dia pakai untuk teori blunder itu,..saya yakin bin Baz segera menarik kembali fatwa menggelikan itu.

Tapi konon bin Baz memang sudah berubah keyakinan sebelum meninggal tahun 1999

Kita ambil hikmahnya saja lah. jangan sampai kejadian lagi. Kalau jadi ulama dan belum belajar astronomi sebaiknya jangan bikin fatwa yang menyangkut hal beginian. mending bikin fatwa haramnya rokok, fatwa haramnya kerjasama dengan musuh umat islam dsb. lebih lengkapnya pembaca bisa melihat disini http://wiseislam.blogspot.com/2013/04/bin-baz-jenius-penemu-teori-bumi-datar.html

Al Azhar gempar.

Waktu itu, sekitar tahun 1966, terdengar berita ada seorang ulama dari pelosok Najd yang berfatwa bahwa Matahari mengelilingi bumi. Lebih parah lagi, sang syaikh, yang bernama Abdul Aziz bin Baz 1), tanpa ragu mengkafirkan dan menyesatkan siapa saja yang berbeda pendapatnya. Pokoknya Matahari mengelilingi bumi. 2)

Para syaikh al Azhar segera bersidang. Mereka kemudian mengeluarkan fatwa bahwa pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Baz (yang dikemudian hari menjadi Mufti Arab Saudi), adalah “sungguh memalukan, menyedihkan dan tak pantas diikuti.”

Raja Arab saat itu, Raja Faisal, juga geram dengan fatwa itu. Beliau memerintahkan untuk menarik semua tulisan dan buku yang memuat fatwa “aneh bin jahil” dari Abdul Aziz bin Baz.

Sang syaikh masih bertahan pada pendapatnya, sampai di tahun 1985, dia bertemu dengan Pangeran Sultan bin Salman Al Saud, yang sempat tinggal beberapa lama di stasiun luar angkasa milik Amerika. Sang Pangeran membenarkan bahwa dia melihat bumi bergerak dengan gerak rotasi dan bergerak mengelilingi matahari. Walau tak benar-benar menarik pendapatnya, ia kemudian tidak mau lagi membahasnya.

Jadi kalau kemarin masih ada murid dan cucu murid dari bin Baz, yang masih berkeyakinan bahwa matahari mengelilingi bumi, ya kita paham saja. Guru kencing berdiri, murid kencing sambil salto dong!

Syaikh Abdul Aziz bin Baz, adalah rujukan utama #Wahabi/Salafi, bersama syaikh-syaikh lainnya semisal Utsaimin, Shalih Fauzan dll.

Apakah ada dampaknya di Indonesia? Banyak. Sekarang banyak yang mengharamkan vaksinasi untuk bayi, sehingga penyakit-penyakit seperti campak, difteri dll yang sudah dianggap “punah”, muncul kembali.

Ada juga yang sampai mengharamkan berzikir dengan tasbih. Yang lumayan inovatif bikin teknologi pengusiran jin dengan ruqyah. Yaelah.

Ada juga yang jualan kencing onta. Yang bilang Walisongo gak pernah ada…pokoknya macam-macam lah. Coba lihat sekeliling kita, banyak kan?

Sementara sebagian manusia sudah berpikir untuk tinggal di Mars, kaum ini rupanya ingin mengembalikan umat Islam ke jaman batu 3)

Itulah hasil kampanye masif Wahabisme yang ditopang duit minyak #Arab Saudi selama 25 tahun terakhir.

Demikianlah, semoga menjadi peringatan bagi dengkul yang berpikir.

========
Link Referensi:

1) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Abd_al-Aziz_ibn_Baz

2) Kitab Geografi IQ Nembus Semesta karangan bin Baz, “Al-adilla al-naqliyya wa al-ḥissiyya ʿala imkān al-ṣuʾūd ila al-kawākib wa ʾala jarayān al-shams wa al-qamar wa sukūn al-arḍ”, 1982.

3) Conflicting Fatwaas: Al Azhar vs Saudi Wahabi – http://www.independent.co.uk/…/can-a-muslim-say-happy-chris…

Sumber

Leave a comment