TA’KIB SHOLAT FARDU


personal note

TA’KIB SHOLAT DZUHUR

Apa bila seorang mushally telah selesai menunaikan shalat dzuhur dan membaca ta’kib umum, ia disunnahkan melanjutkan dengan membaca ta’kib khusus shalat dzuhur, yaitu :

1.jpg

“Tiada Tuhan selain Allah, Dzat yang Maha agung lagi Maha Bijaksana, Tiada Tuhan kecuali Dia, Pemilik Arasy yang mulia. Segala puji kepunyaan Allah Penguasa alam semesta. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu akan kemestian rahmat-Mu, Ketetapan ampunan-Mu, manfaat dari setiap kebaikan dan keselamatan dari segala (akibat) dosa. Ya Allah, janganlah Engkau tinggalkan dosa pada diriku kecuali Engkau ampuni, kesusahan pada diriku kecuali Engkau hilangkan, penyakit pada diriku kecuali Engkau sembuhkan, keburukan (aib pada diriku kecuali Engkau tutupi, rizqi pada diriku kecuali Engkau lapangkan, rasa takut pada diriku kecuali Engkau amankan, keburukan kecuali Engkau palingkan dari diriku, hasrat (keinginan pada diriku atas apa-apa yang Engkau ridhoi dan yang bermanfaat bagiku kecuali Engkau tunaikan. Wahai Dzat yang Mahakasih dari segala yang pengasih, kabulkanlah segala permohonanku, mahai Penguasa seluruh alam semesta”.

Suatu riwayat menjelaskan bahwa Rasulullah saaw. apabila selesai menunaikan shalat dzuhur, beliau membaca doa berikut sebanyak 10 kali:

2

Dengan Allah aku berpegang, hanya kepada-Nya lah Aku beriman dan berserah diri. Ya Allah, sekiranya besar dosa-dosaku, maka sungguh ampuhan-Mu jauh lebih besar. Seandainya kelalaian-ku besar, sungguh Engkau Maha besar. Seandainya aku kikir selamanya, maka sungguh Engkau Maha Dermawan. Ya Allah, ampunilah kesalahanku yang banyak dengan ampunan-Mu yang agung, dan gantilah besarnya kelalaianku dengan kemuliaan-Mu yang tampak serta kikislah kekikiranku dengan keutamaan kemurahan-Mu. Ya Allah, apapun nikmat yang ada pada sisi kami, maka semua itu berasal dari-Mu. Tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampunan (dari-MU) dan bertaubat kepada-Mu..

Kemudian lanjutkan membaca do’a an-najah:

3.jpg

Ya Allah, Tuhan pemilik tujuh lapis langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya semua yang ada diantara keduanya. (Dialah) Tuhan penguasa Arasy yang agung. Tuhannya Mikail dan Israfil. Tuhan pemilik surat al-Fatihah (Sab ‘ah al-Mastani) dan al-Quran yang Tuhannya Muhammad dan keluarga Muhammad penutup para nabi. Curahkanlah rahmatmu kepada-Muhammad dan keluarga Muhammad. Aku berharap kepada-Mu dengan perantaraan  asma-Mu yang agung, yang dengannya Kau tegakkan langit dan bumi dan dengannya pulah kau hidupkan yang mati dan Engkau curahkan rizqi kepada yang hidup, Engkau ceraikan sesuatu yang terhimpun dan Engkau himpunkan sesuatu yang terpisah, dengannya Engkau hitung bilangan waktu, beratnya timbangan gunung dan dalamnya lautan. Aku memohon kepada-Mu, wahai yang Maha Demikian, agar Kau limpahkan rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Nuhammad. Kabulkannlah segala permohonanku ini (sebutkan keinginan!).

TA’KIB SHALAT ASHAR

Apa bila seorang mushally telah selesai menunaikan shalat ashar dan mernbaca ta’kib umum, ia disunnahkan melanjutkan dengan membaca ta’kib khusus shalat ashar, yaitu :

4.jpg

Aku memohon ampunan kepada Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, yang Maha hidup dan Berdiri sendiri, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik keagungan dan kemuliaan. Aku berharap, agar Dia menerima taubatku, taubatnya seorang hamba yang hina, tunduk, fakir, malang, miskin, mencari kedamaian dan perlindungan, serta yang tiada memiliki untuk dirinya manfaat, kesusahan, kematian, kehidupan dan kebangkitan.

Dalam kitab Falah as-Sail, diriwayatkan bahwa Imam ash-shadiq as. dari ayah-ayahnya dari Rasulillah Saww. beliau bersabda, “Barang siapa membaca doa diatas setelah selesai menunaikan shalat ashar, maka Allah perintahkan dua malaikat   unluk merobek-robek catatan amalan keburukan orang tersebut.

Lalu lanjutkan dengan membaca:

5.jpg

“Ya Allah, aku berlindung kepada-mu dari jiwa yang tiada patuh, dari hati yang tiada khusyu’, dari ilmu yang tiada bermanfaat, dari shalat yang tiada terangkat (diterima) dan dari doa yang tiada didengar (dikabulkan, Ya Allah, aku mengharap kepada-Mu kemudahan setelah kesulitan, kelapangan setelah kesempitan, dan kebahagiaan setelah kesusahan. Ya Allah kenikmatan apapun yang ada pada kami semuanya berasal dari-Mu, Wahai yang tiada Tuhan selain Engkau, Kepada-Mu lah aku memohon ampunan dan bertaubat.”

Kemudian membaca istighfar sebanyak 70 kali.

Dalam kitab Majalis ash-Shaduq diriwayatkan bahwa Imam ash-Shadiq as. berkata, “Barang siapa shalat ashar membaca istighfar sebanyak 70 kali, niscaya pada hari itu Allah akan mengampuni 700 kesalahannya. Sekiranya tiada dosa pada dirinya maka (ampunan) diberikan untuk ayahnya, jika ayahnya tiada dosa, maka (ampunan) diberikan kepada ibunya, jika tidak ada dosa pada ibunya, maka ampunan diberikan kepada saudara laki-lakinya, jika tidak ada maka untuk saudara perempuan-nya jika tidak ada maka ampunan itu diberikan kepada kerabatnya yang terdekat.

Diriwayatkan pula dalam kitab Jami’ al-Akhbar bahwa Nabi saaw. bersabda, “Barang siapa setelah menunaikan shalat ashar beristigfar sebanyak 70 kali, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya selama 70 tahun.

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat al-Qadr, sebagaimana menarut riwayat al-Kif amy dalam kitab al-Mishbah, Imam al-Jawad as. berkata, ‘Barang siapa membaca surat al-Qadr sebanyak 10 kali shalat ashar, maka disediakan untuknya pahala sebanyak amalan seluruh makhluk pada hari itu.”

Selain itu disunahkan pula membaca doa  ‘Asyarat pada setiap pagi dan sore, terutama pada waktu hari Jum’at.

TA’KIB SHALAT MAGHRIB

Seorang mushally telah selesai menunaikan shalat maghirib dan membaca ta ‘kib umum, maka hendaklah ia melanjutkan membaca ta’kib khusus shalat maghrib, sebagaimana dijelaskan syaikh Al-kaf’ami  dalam kitab al-Mishbah yaitu :

Setelah membaca tasbih az-Zahra, hendaklah ia membaca :

6.jpg

“Sesuhgguhnya Allah dan para maaikat-Nya bershalawat kapada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam atasnya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad nabi-Mu, keturunannya serta para keluarganya”.

Dalam kitab Tsawab al-A’mal, Imam ash-Shadiq as. berkata:, “Barang siapa mengucapkan shalawat pada ujung shalat maghrib dan subuh sebelum merubah posisi kedua kakinya (dari posisi akhir shalat) atau sebelum berbicara dengan seseorang, niscaya Allah tunaikan baginya 100 kebutuhannya, 70 kebutuhan dunianya dan 30 kebutuhan akhiratnya.”

Kemudian membaca doa berikut sebanyak 7 kali:

7.jpg

Dengan Asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tiada cahaya dan kekuatan kecuali atas (pertolongan) Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

Demikian pula al-Kulainy ra. telah meriwayatkan dalam kitab al-Kafy sebuah riwayat dari Imam Ja’far ash-Shadiq as., beliau berkata, “Barang siapa membaca doa di atas sebanyak 7 kali maka penyakit kusta, belang (kulit), gila dan 70 macam bencana lainnya tidak akan menimpanya, serta dicatatkan baginya pada timbangan kebahagiaan.”

Menurut riwayat yang lain disunatkan membaca doa tersebut sebanyak 1OO kali.

Dalam kitab yang sama diuraikan, bahwa Imam ar-Ridha as, berkata, “Apabila Engkau telah menunaikan shalat maghrib, maka janganlah membentangkan kaki dan bercakap-cakap sehingga Engkau terlebih dahulu membaca Basmalah dan Hauqalah (la haula wala quwwata illa Billah…) sebanyak 100 kali (lihat ta’kib khusus shalat subuh). Barang siapa membacanya, niscaya Allah akan mengangkat/menghilangkan darinya 100 macam bala’ (bencana) yang menghampirinya seperti kusta, balang, syetan dan tiran (penguasa zalim).”

Kemudian membaca Tahmid berikut sebanyak 3 kali :

8.jpg

Segala puji kepunyaan Allah yang melakukan apapun yang la kehendaki,   (sementara) selain-Nya tidak (mampu) melakukan segala apa yang dikehendakinya.

AI-Kulainy ra. dalam al-Kafy meriwayatkan bahwa Imam ash shadiq as. berkata, “Barang siapa membaca Tahmid tersebut sebanyak tiga kali setelah menunaikan shalat magrib, maka ia akan dikaruniai nikmat yang banyak.

Lalu membaca:

9.jpg

“Mahasuci Engkau, yang tiada Tuhan selain Engkau, ampunilah segala dosaku, karena sasungguh-nya tidak ada yang dapat mengampuni dosa seluruhnya kecuali Engkau”.

Doa ini diriwayatkan pula oleh Sayid Ibn Thawus dari Imam Muhammad al-Bakir as., sesungguhnya beliau berkata, “Barang siapa rnembaca doa ini setelah shalat maghrib dan subuh, maka Allah berfirman kepada malaikat-Nya, “Catatlah oleh kalian ampunan bagi hambaKu dengan ma’rifa’tnya. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa secara keseluruhan kecuali Aku. “

Disebutkan pula bahwa diantara doa untuk menyembuhkan penyakit mata yang dibaca setelah shalat maghrib dan subuh adalah :

10.jpg

Ya Allah, sesungguhnya Aku memohon kepada-Mu dengan perantaraan hak. Muhammad dan keluarganya, agar Engkau curahkan rahmat-Mu atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan aku memohon kepada-Mu agar Engkau jadikan cahaya pada penglihatanku, pemahaman pada agama-ku, keyakinan pada hatiku, ketulusan pada amalku, keselamatan dalam diri, keluasan dalam rizki, dan rasa syukur kepada-Mu secara terus menerus selama Engkau menghidupkanku.”

Dalam kitab al-Majalis, dari Muhammad al-Ju’fy dari ayahnya, ia berkata, “Aku memiliki banyak masalah, kemudian aku adukan semua itu kepada Imam Ja’far ash-Shadiq as.. Beliau menjawab, “Maukah . aku ajarkan kepada kalian suatu doa untuk urusan dunia dan akhiratmu sarta dapat menyembuhkan sakit matamu.” Aku (Muhammad) menjawab, “Tentu! Lalu Imarn menjawab, Bacalah doa berikut pada ujung shalat subuh dan maghrib .”

Demikian pula Syeikh al-Kaf’amy dalam kitab al-Mishbah menyebutkan doa ini pada ta’kib shalat fajar dan subuh sebagaimana diriwayatkan dari   Imam Ali as. bahwa sesungguhnya beliau pada setiap selesai shalat maghrib membaca doa berikut:

11.jpg

“Segalu puji bagi Allah, Dzat yang mempergilirkan malam dengan siang dan mempergilirkan siang dengan malam. Segala puji bagi Allah setiap kali malam bergulir munjadi gelap, dan segala puji bagi-Nya pada setiep terang dan meredupnya bintang.

Asy-Syeikh al-Kif’arny dalam kitab al-Mishbah meriwayatkan bahwa lebih utama mengakhirkan sujud syukur setelah selesai melakukan shalat nawafil (sunat).

Sayid ath-Thusy mengatakan dalam kitab Falah as-Saail bajiwa janganlah memperbanyak ta’kib pada shalat maghrib sebelum menunaikan shalat sunat Rawatibnya, karena waktu yang paling utama menunaikan sunat maghrib adalah hingga hilangnya mega merah waktu maghrib.

As-Syeikh dalam kitab adz-Dzikri mengatakan bahwa syeikh al-Mufid ra. biasa melakukan shalat rawatib maghrib setelah membaca tasbih az-Zahra sebelum membaca ta’kib lainnya, sebagaimana dilakukan oleh Nabi saaw ketika berduka cita karena (kelahiran) Imam Hasain as. dengan melakukan shalat syukur dua rakaat. Demikian pula ketika bersuka cita atas kelahiran Imam Husein as beliau shalat syukur dua rakaat serta tidak mernbaca ta’kib shalat maghrib maupun amalan sunnat lainnya.

Disunnatkan setelah shalat rawatib maghrib, memjbaca ta’kib berikut sebanyak 10 kali.

12.jpg

“Allahlah yang Maha Berkehendak, tiada kekuatan (untuk melakukan kebaikan kecuali atas pertolongan-Nya, aku memohon ampun kepada Allah.

“Ya Allah, aku memohon kepastian rahmat-Mu dan ketetapan-ampunan-Mu dan keselamatan dari siksa neraka dan dari setiap kebinasaan, Aku memohon kenikamatan sorga-Mu dan kerelaan di dalam negeri Keselamatan (sorga dan kedekatan dengan Nabi-Mu Muhammad saaw. Ya Allah apapun nikmat yang ada pada, kami itu semua berasal dari-Mu. Tiada Tuhan melainkan Engkau, aku bertaubat kepada-Mu. “

TA’KIB SHALAT ISYA

Apabila seorang Mushallay telah selesai menunaikan shalat Isya dan membaca ta’qib umum, maka dianjurkan membaca ta’qib khusus untuk shalat Isya berikut ini, sebagaimana dijelaskan al-Kif’amy dalam kitab al-Mishbah

13.jpg

“Ya Allah, sesungguhnya aku tidak memiliki pengetahuan akan tempat-tempat dimana rezekiku berada. Sungguh, aku mencari rezeki hanya  berdasarkan  apa-apa   yang terlintas  dalam     hatiku, hingga ku mengelilingi negeri-negeri bagaikan seorang pencari yang kebingungan. Aku  tidak  tahu apakah rezeki tersebut berada di tepi pantai atau di puncak-puncak gunung, di langit atau di bumi, di daratan atau di lautan, ataukah berada pada tangan siapa dan  dari siapa ( rezeki itu dapat aku peroleh). Aku tahu, bahwa pada hakikatnya pengetahuan tentang  rezeki itu berada pada  genggaman-Mu, dan Engkau  telah membagi-baginya  dengan  kelembutan-Mu  dan   telah  menjadikan sebab-sebab (untuk memperoleh rezeqi tersebut dengan rahmat-Mu. Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan luaskanlah rizqi yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, serta mudahkanlah dalam pencariannya, dan percepatlah untuk mendapatkannya, dan janganlah Kau bebankan kepadaku untuk mencari rezeqi yang aku tidak sanggup untuk mendapatkannya, karena sesungguhnya Engkau Mahakaya (tidak membutuhkan, dari mengadzabku. Sementara aku hanyalah seorang hamba yang mengharapkan curahan rahmat-Mu. Limpahkanlah rahmat-Mu atas Muhammad dan keluarga Muhammad dan kasihilah hamba-Mu ini dengan keutamaan-Mu, karena sungguh Engkau adalah pemilik keutamaan dan keagungan. “

Itulah salah satu diantara doa-doa [permohonan rezeqi sebagaimana dikisahkan oleh Ibn Thawus ra. dalam kitabnya bahwa seorang laki-laki, diantara pengikut Imam Ja’far ash-Shadiq as. yang fakir dan mengalami kesempitan dalam kehidupan sehari-harinya, mengadukan halnya kepada Imam Ja’far as. dengan mengatakan bahwa ia telah berkeliling mendatangi negeri demi negeri untuk mencari rezeki, tetapi tidak bertambah dengan usahanya itu kecuali kefakirannya. Maka berkatalah Imam Ja’far ash-Shadiq as. kepada laki-laki tersebut, “Bila engkau telah selesai menunaikan shalat Isya, maka bacalah doa tersebut dengan penuh kesungguhan.”

Syeikh ash-shaduq ra. dalam kitab -al-Mishbah menjelaskan bahwa disunahkan untuk membaca surat al-Qadr (7 kali), surat al-Fatihah, al-lkhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Nas) masing-masing 10 kali. Lalu membaca tasbih berikut sebanyak 10 kali.

14.jpg

Kemudian membaca shalawat atas Nabi sebanyak 10 kali, dan dilanjutkan dengan membaca doa berikut:

15.jpg

“Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu, dan sempurnakanlah anugerah-Mu kepadaku dengan rezeqi-rezeqi yang halal, dan turunkanlah kepadaku kesenangan berupa kesehatan pada pendengaran, penglihatan, dan seluruh anggota tubuhku selama Engkau menghidupkan aku. Ya Allah, apapun nikmat yang ada pada diriku, itu semua berasal dari pemberian-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon .ampunan kepada-Mu Wahai Dzat yang Mahakasih dan Sayang.

Selanjutnya membaca doa berikut seperti diuraikan oleh ash-Shaduq ra. dalam kitab Thib al-Aimmah.

16.jpg

“Kulindungkan diriku, keturunanku dan keluargaku (kepada-Mu) dengan kalimat yang sempurna dari gangguan syetan dan dari angan-angan yang panjang serta dari pandangan mata yang mencelakakan.

Kemudian diakhiri dengan membaca doa berikut:

17.jpg

“Ya Allah, sungguh Engkau telah mencela beberapa kaum dalam kitab-Mu dengan firman-Mu yang berbunyi, “Katakanlah! Panggilah mereka yang kalian anggap tuhan selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula sanggup memindahkannya. ” Maka Wahai Dzat yang tidak ada seorangpun yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan bahaya dariku dan untuk memindahkannya kepada yang lain selain-Mu, curahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, hilangkanlah bahaya dari diriku dan pindahkahlah kepada orang yang menyeru tuhan yang lain bersama-Mu, karena sesungguhnya aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang lain seiain Engkau

TA’KIB KHUSUS SHALAT SHUBUH

Apabila seorang Mushally telah selesai menunaikan shalat shubuh dan ta’kib umum shalat fardhu, hendaklah ia melanjutkannya dengan membaca ta’kib khusus shalat shubuh seperti dimuat dalam kitab Shahifah al-Mutahajjid, yaitu:

18.jpg

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atas Muhammad dan keluarga Muhammad. Bimbinglah aku ketika menyimpang dari kebenaran dengan perkenan-Mu, karena sesungguhnya Engkau memberi petunjuk ke jalan yang lurus kepada siapa saja yang Engkau kehendaki.”

Kemudian membaca shalawat berikut sebanyak sepuluh kali:

19.jpg

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atas Muhammad dan keluarga Muhammad, washi-Mu yang ridha kepada-Mu dan yang diridhai-Mu, dengan sebaik-baiknya rahmat-Mu. Berikanlah keberkahan atas mereka dengan sebagus-bagus berkah-Mu. Sampaikanlah salam atas mereka dan atas ruh-ruh dan jasad-jasad mereka, demikian pula anugerah dan keberkahan.”

Setelah itu bacalah pula doa berikut:

20.jpg

“Ya Allah, hidupkanlah aku sebagaimana engkau telah menghidupkan Ali bin Abu Thaiib as.. Wafatkan’ah aku sebagaimana engkau telah mewafatkan Ali bin Abu Thalib as..”

Kemudian ucapkanlah masing-masing 100 kali:

21.jpg

Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada Ailah”

22.jpg

“Aku memohon kepada Allah agar dikarunia kesehatan”

 23.jpg

“Aku berlindung kepada Allah dari siksa api neraka “

24.jpg

Aku memohon kepada Allah Agar di anugrahi sorga

25.jpg

” Aku memohon kepada Allah agar dianugerahi bidadari”

26.jpg
‘Tiada Tuhan selain Allah, Pemilik kebenaran yang hakiki”

27.jpg

“Katakanlah, Allah itu Esa”

28.jpg
“Limpahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga Muhammad”

29.jpg

“Mahasuci Allah, segala puji untuk-Nya, Tiada Tuhan selain Allah, Dia Mahabesar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Pertolongan Dzat yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”

Selanjutnya bacalah surat al-fatiha suratal-Mua’wwidzatain (al-Falaq da nal-Nas), suralal-lkhlash, surat al-Qadr dan ayat Kursy masing-masing sepuluh kali. Kemudian bacalah doa berikut:

30.jpg31.jpg

“Aku berserah diri kepada Dzat yang Hidup dan tidak pernah mati. Segala puji untuk Allah yang tidak Memiliki anak dan tidak ada seorangpun yang menyertai dalam kekuasaan-Nya. Maka agungkanlah ia dengan sebesar-besar pengagungan. Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kemiskinan dan kepapaan, dari lilitan utang dan penyakit. Dan aku mengharap kepada-Mu penawar untuk semua itu. Dengan nama Allah, sennoga rahmat senantiasa tercurah atas Muhammad dan keluarga Muhammad. Kuserahkan segala urusan diriku kepada Allah. Sungguh Dia Maha Melihat atas hamba-hamba-Nya. Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka. TiadaTuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh aku ini termasuk orang-orang yang berbuat aniaya. Lalu Kami ijabah doanya dan kami selamatkan dia dari kesukaran. Demikianlah kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Cukup Allah saja sebagai penolong kami, dan Ailah adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Maka mereka kembaii (kepada Ailah) dengan keni’matan dan keutamaan (yang mereka terima) dari Allah. Tidak akan menyentuh mereka keburukan dengan izin-Nya. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Kehendak Ailah pasti terjadi, meskipun manusia tidak menghendakinya, dan kehendak Allah pasti beriaku meskipun manusia mengingkarinya. Cukup Allah saja bagiku sebagai Pemelihara. Cukup Allah saja bagiku sebagai Pencipta sekalian makhluk. Cukup Allah saja bagiku sebagai Pemberi rizqi dari segala pemberi rizqi. Cukup Allah saja bagiku Pemeiihara aiam semesta. Cukup Dia bagiku, Dzat yang memberikan kecukupan. Cukup Dia bagiku selamanya. Cukup Dia saja bagiku semenjak aku berada di dunia ini. Cukup Dia saja bagiku, TiadaTuhan selain-Nya. Kepada-Nya aku berserah diri. Dia lah pemilik Arasy yang agung.”

As-Shaduq ra. telah meriwayatkan sebuah hadis daiam kitab al-Faqih, bahwasanya Rasulullah saaw. biia telah selesai menunaikan shalat fajar, beliau membaca doa berikut:

32.jpg

“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, rasa takut, himpitan hutang, belenggu orang, bawar al- ayyam, kelalaian, ketergelinciran (dalam dosa), kekesatan hati, kebinasaan dan cengkeraman kebakhilan. Demikian pula aku berlindung kepada-Mu dari diri yang tidak patuh, hati yang tidak khusyu’, mata yang sukar menangis, doa yang tidak didengar, shalat yang tidak bermakna, perempuan (istri) yang (perilakunya) menyebabkan rambutku beruban (menyusahkanku), seorang anak yang menjadi tuan bag! diriku, harta kekayaan yang menjadi bencana bagiku, kawan yang berperangai penipu bila melihat kebaikan yang ada padaku ia berusaha meniadakannya dan bila melihat keburukan yang ada padaku ia sebarkan pada orang lain. Ya Allah, janganlah kau jadikan penguasa yang jahat dan tidak ada kebaikannya menguasai diriku.”
Selanjutnya bacalah tasbih berikut masing-masing 10 (sepuluh) kali :

33.jpg

“Mahasuci Allah yang Mahaagung lagi MahaTerpuji, aku memohon ampunan dan keutamaan.

34.jpg
Mahasuci Allah yang Mahaagung lagi Maha Terpuji, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya Dzat yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”
Kemudian bacalah doa berikut sebanyak 7 (tujuh) kali :

35.jpg
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Dzat yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”
Kemudian membaca :

36.jpg
“Segala puji untuk Allah yang menyembunyikan malam dengan kekuasaan-Nya dan mendatangkan siang dengan kemurahaan-Nya sebagai pertanda (datangnya) suasana kehidupan yang baru, sementara kami berada dalam kesehatan berkat anugerah, kemuliaan dan kemurahan dari-Nya. Selamat datang, wahai dua (malaikat) penjagaku.
Hendaklah anda melirik ke arah kanan sambil mengucapkah :

37.jpg

“Atas nama Allah dan kalian berdua adalah para pencatat dan saksi-saksi semua tindak-tandukku.” (lalu melirik ke arah sebelah kiri sambil mengucapkan)

38.jpg

“Catatlah oleh kalian berdua, wahai yang dikasihi Allah. Atas nama Allah, aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Dan aku bersaksi bahwasanya hari kiamat itu pasti akan datang, tiada keraguan padanya..
Dan sungguh, Allah akan membangkitkan para penghuni kubur, yang di atasnya aku hidup dan kepadanya aku dikuburkan, dan darinya aku akan dibangkitkan, atas kehendak Allah. Sampaikanlah salamku oleh kalian berdua kepada Muhammad saaw..”
Dalam kitab Balad al-Amin dijelaskan bahwasanya Imam Ja’far al-Shadiq as. berkata, “Barang siapa berkeinginan masuk ke dalam sorga dari pintu mana saja yang ia sukai yang padanya tertulis kalimat la ilaah illallah Muhammadur Rasulullah saaw.. Maka hendaklah ia membaca ta’kib (wirid) shalat shubuh di atas sampai hingga selesai. Kemudian lanjutkan dengan membaca doa berikut :

39.jpg“Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang, Segala puji kepunyaan Allah, Penguasa alam semesta. Cukuplah Allah sebagai pelindung kami dan sebaik-baik pelindung. Berkah Allah semoga tercurah atas sebaik- baik makhluk-Nya (Muhammad saaw.). Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan psrtolongan Allah, yang Mahatinggi lagi Mahaagung.”

AI-Kif’amy berkata, “Aku mendapatkan dalam sebagian kitab sahabat-sahabat kami bahwa seorang laki-laki ditimpa suatu penyakit yang dukun sendiri tidak mampu menyembuhkannya. Sehingga ia berputus asa untuk terbebas dari penyakitnya. Lalu suatu hari ia menemukan dalam sebuah kitab suatu riwayat yang menceritakan bahwa Imam Ja’far as-Shadiq as. berkata, “Barang siapa ditimpa suatu penyakit, maka hendaklah pada ta’kib (wirid) shalat shubuh ia membaca doa di atas sebanyak 40 kali. Kemudian si laki-laki tersebut mengamalkannya selama 40 hari, maka dengan izin Allah ia terbebas dari penyakitnya itu.”
Suatu riwayat menjelaskan bahwa Imam Ja’far al-Shadiq as. berkata, ‘Barang siapa membaca doa tersebut setiap hari sebanyak 30 kali, niscaya Allah hilangkan dari dirinya 99 macam penyakit, termasuk penyakit kusta.”
Dalam kitab Tsawab al-‘Amal, Abdullah bin Hayy berkata, aku mendengar Amir al-Mu’minin Ali as. berkata, “Barang siapa membaca surat al-lkhlash sebanyak 11 kali pada akhir shalat shubuh, maka pada hari itu ia terbebas dari dosa dan gangguan setan.”
Dalam kitab Balad al-amin dijelaskan bahwasanya Imam Ali ar-Ridha as. berkata, “Barang siapa membaca Basmalah dan Hauqalah setelah shalat shubuh sebanyak 100 kali, maka kedudukan dia lebih dekat kepada Allah dibanding bagian hitam mata terhadap putihnya.”
Al-Kif amy meriwayatkan, sebuah hadis dari Imam Ja’far al-Shadiq as. yang mengatakan, “Barang siapa membaca surat al-Qadr setelah shalat shubuh sebanyak 10 kali, maka akan bekerja keras sekitar 100 malaikat pencatat amal (untuk mencatat pahalanya) selama 30 tahun.” Dalam kitab Tsawab al-‘Amal dijelaskan bahwasanya Imam Ja’far al-Shadiq as. berkata, “Barang siapa bershalawat kepada nabi saaw. dan keluarganya sebanyak 100 kali setelah shalat shubuh, niscaya Allah akan membebaskan wajahnya dari terpaan panasnya api neraka jahanam.”

Dalam sebuah hadis diceritakan bahwasanya Imam Ja’far al-Shadiq as. berkata, “Barang siapa setelah shalat shubuh membaca doa berikut :

40.jpg

“Ya Allah, sampaikanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan segerakanlah kemunculan Imam Mahdi as.”
Maka ia tidak akan diwafatkan kecuali setelah dipertemukan dengan Imam Mahdi as.

Demikian pula dalam kitab ‘Uddat al-Da’i dijelaskan bahwasanya Imam Ja’far al-Shadiq as. berkata, “Barang siapa pada setiap akhir shalat shubuh membaca :

41.jpg

“Wahai Tuhanku, limpahkanlah rahmat-Mu atas Muhammad dan keluarganya.”
Niscaya keterangan Allah bebaskan wajahnya dari jilatan api neraka.”
Menurut keterangan al-Syahid ra. Imam Ja’far al-Shadiq as. pernah berkata, “Barang siapa menunaikan shalat shubuh serta membaca shalawat kepada nabi Muhammad saaw. dan keluarganya sebanyak 100 kali, niscaya Allah haramkan dia dari api neraka.”
Demikian pula dalam kitab Tsawab al-‘Amal dijelaskan bahwa Imam Muhammad ar-Baqir as. berkata, “Barang siapa membaca Istighfar setelah shalat shubuh sebanyak 70 kali, niscaya Allah ampuni segala kesalahannya.” Selain itu pula dalam kitab al-Tahdzib diterangkan pula bahwasanya Imam Ali al-Ridha as. berkata, “Selayaknya setiap orang ketika berada pada waktu shubuh setelah membaca ta’kib, agar membaca al-Quran al-Karim sebanyak 100 ayat”.
Demikianlah Ta’kib sholat dalam Mazhab Ahlul Bayt (Mazhab Syi’ah).

Leave a comment