SEKULARISME WAHABI (pemisahan agama dari urusan dunia)


Mengapa pengikut agama wahabi berani menipu?. .

Kalau di bulan suci ramadhan saja wahabi berani menipu dalam masalah agama , maka bagaimana di luar ramadhan? …

Bagi saya sangat sederhana sekali…

Mari kita lihat¡

Saya ingat persis. .Suatu saat, di satu groupo saya berdiskusi dengan seorang wahabi di postnya ” tentang bid”ah) … Lalu saya tanya dengan pertanyaan sederhana
“mengapa anda bermain facebook bukankah facebook tak ada di jaman Nabi?

Lalu di jawab ” facebook adalah urusan dunia” tak ada urusan dengan akhirat” …. Kalau begitu adakah perbuatan manusia tak tercatat bukankah malaikat ada di samping kiri kanan bahkan bergantung di jenggot sekalipun jenggotnya hanya 3 helai ? (rada bermain) .. Anda sangat sekuler. .. Bla…bla..bla.. Spontan “Anda sesat kafir… Begitu ucapan dia setelah itu tak pernah kembali lagi pada postnya.

Sering kali kita meliha post-post wahabi cenderung memanipulasi berita, memalsukannya untuk “TUJUAN MENIPU” mereka tak mencermat benar  bahwa apa yang mereka tulis dan post  sangat jelas tak masuk akal, bahkan bukan saja berita tapi juga “KITAB-KITAB berani mereka palsukan , page NU mereka bajak……sebagai tambahan  bisa baca pemalsuan kitab ulama ahlusunna oleh wahabi dan pelurusan sarjana sunni atas pemalsuan kitab imam Khumaini ,  berbohong atas nama NU mengenai penulisan dan penerbitan buku “fatwah kesesatan syi’ah, termasuk juga berbohong atas nama ulama syi’ah syaikh ja’far Subhani dan syarafuddin Al musawi tanpa merasa ada beban dosa…masih banyak lagi.

Jadi bagi saya keberanian pengikut  AGAMA WAHABI MEMALSUKAN BERITA, DAN KITAB untuk tujuan MENIPU di dasarkan atau berpijak di atas idiologi wahabi yang sekularistik itu.

Memalsukan, memanipulasi untuk tujuan menipu semua itu adalah “URUSAN DUNIA”.