Biografi singkat sayyidah Fathimah Putri Nabi Saaw


Sayyidah Fathimah (as) satu-satunya putri dan buah hati Rasulullah SAWW. Beliau adalah istri Ali bin abi thalib (as), ibunda beliau adalah sayyidah Khadijah (as), sayyidah Fathimah (as) lahir pada tahun ke-5 setelah Nabi di utus di kota makkah, tepatnya pada tanggal 20 jumadi tsani. Beliau adalah seorang dari empat wanita besar di sepanjang sejarah manusia, pemimpin para wanita alam semesta dan sosok yg paling mirip dengan Rasulullah SAWW, serta belahan jiwa Rasulullah SAWW.

Nama dan julukan beliau bermacam-macam, seperti: Fathimah Az- zahra, Al-batul, Al- haura’, Ash- shiddiqah, Al- thahirah, Al- ‘abidah, Al- ‘alimah ghairu mu’allamah, Ar- raihanah, Al- muhaddatsah, Al- ‘udzara’, Ummu abiha, Az- zahrah, At- taqiyyah, Ar- raki’ah, Al- kautsar, dsb. keseluruhannya ( nama dan julukan-julukan tersebut ) memberikan isyarat akan keutamaan dan kepribadian beliau yang tiada taranya. Berbagai riwayat yang menunjukkan tingginya kedudukan beliau menyebutkan bahwa kemarahan dan keridhaannya adalah kemarahan dan keridhaan tuhan, beliau adalah pemberi syafaat di hari kiamat dan orang pertama kali yang akan masuk surga, dikarnakan surga merindukannya, Rasulullah SAWW berkata: “ Fathimah az- Zahra memberikan wewangian surga.”

 Beliau adalah salah satu dari ash-habul kisa’, hakikat lailatul qadr, orang yang sebanding dengan imam Ali as, ibunda imam Hasan dan imam Husain, dan beliau adalah pohon tuba. Rasulullah SAWW sangat mencintai dan menghormatinya, mendudukkannya di tempat beliau, dan sering menciumi tangannya. Sayyidah Fathimah as selalu menjaga ayahandanya yang mulia, dalam hal risalah dan dakwah agama. Dan selalu merasakan kesedihan yang di alami ayahandanya. Pada tahun 3 hijriyah setelah orang-orang muslimin hijrah ke madinah beliau menikah dengan imam Ali as. Dan hidup bersamanya selama 9 tahun. Buah pernikahan tersebut adalah imam Hasan as, imam Husain as, sayyidah Zainab as, dan Ummu Kultsum. Dirahim beliau juga ada seorang bayi yang bernama Muhsin ,dimana setelah wafatnya Rasulullah SAWW, banyak peristiwa- peristiwa pahit yang menimpa keluarga Rasul dan juga terjadi penyerangan di rumah sayyidah Fathimah as, yang mengakibatkan bayi tersebut gugur dan syahid.

 Sayyidah fathimah as setelah hijrahnya, disisi ayah dan suaminya, senantiasa membela agama islam, beliau sering hadir di beberapa peperangan, membantu dan memberikan pengobatan kepada orang-orang yang terluka. Kepribadian dan keutamaan-keutamaan yang nampak dari diri beliau merupakan contoh dan teladan bagi setiap muslim.

 Sayyidah Fathimah as, memilki maqam dan kedudukan yang sangat mulia di dalam ibadah, shalat, puasa, do’a, dan hal-hal maknawi lainnya. Dari sisi memiliki sikap baik terhadap suami, kehidupan yang sederhana, di sisi suami tidak pernah menunggu akan hasil suatu perkara, kebersamaan beliau di dalam menghadapi pahitnya kehidupan dan kesedihan imam ali as. (dari ini semua) beliau merupakan contoh teladan yang tidak pernah ingkar janji dan suci bersih. Dan untuk pendidikan yang baik bagi anak-anak, beliau merupakan model seorang ibu yang bertanggung jawab dan tidak pernah ingkar janji. Beliau memiliki budi pekerti, sopan santun terhadap ayah, suami, dan orang lain,serta saling bantu membantu bersama pembantunya di dalam pekerjaan-pekerjaan rumah.

Hatinya tidak terikat dengan keindahan kehidupan materi, ahli infaq, shadaqah, mementingkan kepentingan orang lain. Baju pengantinnya ia berikan kepada orang yang butuh yang datang kerumahnya. surat (هل اتی) turun karena sifat mementingkan kepentingan orang lain yg dimilikinya dan yang dimiliki suaminya, yaitu ketika mereka memberikan makanannya (untuk berbuka puasa) kepada orang miskin, yatim, dan tawanan perang. Beliau tidak pernah bakhil memberikan hartanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya, telah terbiasa dengan hidup sederhana,menganggap bahwa kesenangan kehidupan ada di dalam perangai yang baik, kasih sayang, dan saling membantu.

 Beliau terkenal dengan ketertutupan (hijab), rasa malu dan kesucian walaupun di hadapan orang buta beliau tetap memalingkan wajah dan tetap menjaga hijabnya, beliau selalu mengenang para syuhada seperti Hamzah sayyidus as-syuhada as, dan setiap hari senin beliau selalu datang berziarah ke maqam nya yang terletak di kaki gunung uhud, beliau selalu mengingatkan akan peranan jihad dan syahadah.

 “Betapa singkat kehidupanmu akan tetapi kau penuhi dengan usaha …

Semenjak kanak-kanak engkau selalu melangkah bersama dengan sang ayah demi tercapainya agama yang hak …

Di dalam pekerjaan rumah engkau adalah seorang sahabat yang pengasih … bagi Ali…

Di tengah malam yang sunyi sepi penuh dengan rahasia… engkau adalah teman bagi tuhan yang sanggup menjaga rahasiaNya… tak sekejap pun ingatan mu berpisah dengan tuhan.”

 Setelah wafatnya Rasul beliau banyak tertimpa banyak musibah dan kehidupan yang sukar, sehingga semua gangguan baik jasmani maupun rohani menyebabkan beliau jatuh sakit. Di akhir kedzaliman yang menimpa Ahlul-bait dan imam Ali as, dimana hak beliau (khilafah) dirampas begitu juga kedzaliman yang menimpa diri beliau sendiri, dengan di serangnya rumah beliau sehingga menyebabkan beliau terluka, dan tanah fadak milik beliau dirampas, karena berpisahnya dengan sang ayah dan kedzaliman yang menimpa suaminya serta kesendiriannya. beliau sering menangis, tangisan beliau merupakan senjata untuk melawan orang –orang yang ghasab dan dzalim. Dan air mata beliau adalah penyingkap kedzaliman yang menimpa keluarga Nabi SAWW khususnya putri beliau, penghulu para wanita alam semesta (sayyidah fathimah as).

 Masa-masa pahit ini terjadi selama 75 hari (dalam riwayat lain 95 hari ), dan pada akhirnya wanita yang mulia ini jatuh sakit dan kedzaliman mengantarkannya kepada kesyahidan. Hari syahadahnya pada tanggal 13 jumadil ula atau 3 jumadits tsani tahun 11 H. Beliau syahid pada umur 18 tahun, sesuai dengan wasiatnya beliau meminta agar dimandikan dan dikuburkan pada malam hari secara sembunyi-sembunyi, tempat kubur beliau secara detail tidak di ketahui. Dirahasiakannya kuburan beliau disamping menunjukkan bahwa beliau sangat terdzalimi, hal ini juga menunjukkan dzalimnya “orang – orang lain” atas beliau, dan dengan wasiat tersebut beliau ingin menunjukkan ketidakrelaannya terhadap mereka, sampai mereka tidak bisa berbuat jahat terhadap jasadnya (yang terluka yang syahid dalam keadaan madzlum) dan kuburan suci beliau, begitu pula khutbah yang beliau sampaikan di hadapan orang-orang muhajirin dan anshar juga merupakan pembelaan atas kebenaran dan menyingkap perebutan ( ghasab) dan kedzaliman orang-orang dzalim.

Beliau syahid dijalan wilayah dan membela hak amiral mukminin as . didalam teks ziarah beliau disebutkan seperti madhlumah, syahidah, mud thohadah, dsb. adalah yang mengungkapkan akan kesengsaraan dan kemadzluman beliau.

Salam baginya, telaga kaustar Rasulullah yang selalu mengalir dan keangungan tuhan disepanjang sejarah, kesempurnaan dan keutamaannya adalah suri tauladan kaum wanita alam semesta .

 حضرت-فاطمه-زهرا-4

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرّحِيم

اِنَّا اَعْطَيْنَاكَ الكَوثَرَ

فَصَلِّ ِلَرِّبكَ وَانْحَرْ

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَالأَبْتَرُ

Sebuah amanat yang mana langit, bumi, dan gunung pun tidak mampu mengembannya, dalam keelokan buah surga menjadi pemberian dari “ aminul wahy ”.

Terbitlah matahari dari ufuk timur (اشرقت بنور وجهها) terlihat di pangkuannya (sayyidah Khadijah as)

Lentera bercahaya memberikan petunjuk wilayah bagi orang-orang yang tersesat

Dan panjangnya malam jahiliyah yang gelap gulita menjadi malam lailatul qadr.

Ummu abiha dia sebagai pengasuh yang selalu memberikan kasih sayang.

Dengan munculnya sang matahari (fathimiyah) segala sesuatu yang ghaib dan tersembunyi menjadi nampak jelas.

Dari sosok yang mana tuhan bangga akan keberadaannya dan memanggilnya “Kautsar” dan kekasih Allah ( rasul ) yang selalu mencium tangan mulianya dan dengan memandang keindahan dan kecantikannya semua kesedihan dan kesusahan segera terlupakan. Wali allah ( imam Ali as ) orang ‘alim yang pertama dan yang terakhir menjadi tempat beliau belajar imam Ja’far as dengan mendengar namanya yang indah menjadi tercengang, berdiri dari tempat duduknya di hadapan keagungannya sampai pada batas ruku’ mengagungkannya dan…

Sebagai contoh model kehidupan al-Mahdi keluarga Muhammad SAWW, bagainama seorang bisa berucap sedangkan dari ucapannya bisa di ambil manfaat dan faedah.

Dimanakah kita dan dimanakah kautsar ilahi, dimanakah kita dan dimanakah perwujudan lailatul Qadr ,dimanakah kita dan dimanakah pusat cinta kasih sayang yang tak terbatas, dimanakah kita dan dimanakah mutiara alam semesta ?!.

Ini adalah sebuah kumpulan (40 hadits) dari perkataan-perkataan beliau,( dimana terdapat kesesuaian dengan kumpulan yang lain), yang mengumpulkannya menghabiskan waktu berbulan-bulan, dengan terpaksa khutbah yang terbatas dari beliau ini dibuat secara sepenggal-sepenggal, dan beliau merasakan kepedihan-kepedihan yang ia alami,ayah,suami dan anak-anak beliau.dan saya mengerti bahwa dunia ini keluasannya tidak memiliki nama yang paling agung dan yang mampu memberikan kebenaran dari dulu, sekarang sampai yang akan datang.dikarenakan ini pula kuburan beliau tersembunyi dari mata orang-orang asing.

Sekarang setelah berusaha dan banyak menelusuri, inilah anda pengikut sosok yang terdzalimi ini dan yang tertindas, dan inilah 40 hadis yang keluar dari cahaya Zahra.

Dan kami tidak punya keberanian berdiri berbicara dihadapan keagungannya dan juga dihadapan para pencintanya.

انه ولی الحق وهو یتولی الصا لحین

 Sesungguhnya dialah wali allah yang dekat bersama orang-orang sholeh.

Al-qur’an dan keluarga suci Nabi

 Cahaya tuhan, adalah cahaya alam

Aku adalah fatimah

Al-qur’an Al-karim

Di bawah naungan al-Qur’an

Kedudukan keluarga suci nabi

Lembaran berita gembira

Ikrar wilayah

Kunci surga

kriteria syiah

oh tuhan!

    (1)

Cahaya tuhan, Adalah Cahaya Alam

من دعاء فا طمة الزهراء÷

بسم الله الرحمن الرحيم . بسم الله النور بسم الله نورالنور بسم الله نور على نور بسم الله الذی هو مدبر الامور بسم الله الذی خلق النور من النور الحمد لله الذی خلق النور من النور وانزل النور علی الطور فی کتاب مسطور فی رق منشور بقذر مقدور علی نبی محبور …

مهج الدعوات :7

Berikut salah satu dari do’a Fathimah Azzahra yang ma’ruf:

 Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, dengan nama Allah yang merupakan Cahaya dari segala cahaya, dengan nama Allah yang mana ia adalah cahaya di atas segala cahaya, dengan nama Allah yang segala sesuatu di tangan Nya, dengan nama Allah yang menciptakan cahaya dari cahaya, segala puji bagi Allah yang menciptakan cahaya dari cahaya, dan menurunkannya di gunung Tursina, dalam lembaran lembaran yang tersebar, bagi Nabi yang dilimpahi nikmat.

 (Nahju da’awat : 7)

 (2)

Aku adalah Fathimah as

من خطبتها ÷:

… ايها الناس اعلموا انى فاطمة و ابى محمد اقول عودا و بدءا و لا اقول غلطا و لا افعل ما افعل شططا.{ لقد جاءكم رسول من انفسكم عزيز عليه ما عنتم خريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم…}

Sayyidah fathimah dalam Khutbahnya berkata:

 Wahai manusia! Ketahuilah bahwa aku adalah Fathimah, dan ayahku adalah Muhammad saww. Akhir dan permulaan kataku sama. Aku tidak mengatakan perkataan yang tidak tepat, dan aku tidak melakukan perbuatan yang sia- sia serta tidak berguna. Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

(Bagian dari Khutbah Besar, Ihtijaj jld: 1 H: 134)

(3)

Al-qur’an al-karim

من خطبتها ÷ :

                … متاب االه الناطق والقرآن الصادق و النور الساطع و الضياء اللامع, بينة بصائره, منكشفة سرائره, منجلية ظواهره به اشياعه, قائدا الى الرضوان اتباعه, مؤد الى النجاة استماعه

 Dalam khutbah yang lainnya beliau bersabda:

… Kitab Allah yang Natiq. Qur’an yang Sadiq dan cahaya yang terang dan menerangi –Janji Allah dan peringatan Rasul-. Jelas sudut pandangnya. Tersingkap rahasia- rahasia batinnya. Sisi luarnya memancarkan manifestasi. Para pengikutnya membuat iri orang yang lain. Taat kepadanya akan membuka jalan untuk meraih keridhaan Ilahi. Dan mendengarkannya menyebabkan keselamatan.

(Bagian dari Khutbah Besar, Ihtijaj jld: 1 H: 134)

(3)

Di bawah Naungan Al-qur’an

من خطبتها ÷ :

                … متاب الله بين اظهركم اموره ظاهرة و احكامه زاهرة و اعلامه باهرة و زواجره لائحة و اوامره واضحة…

Dalam khutbah nya yang lain belia berkata:

Kitab Allah yang ada di hadapan kalian, nampak jelas perkara-perkara yang berkenaan dengan nya. Bersinar hukum- hukum nya. Tanda- tanda nya menyelamatkan. Jelas larangan- larangan nya dan juga perintah-perintahnya.

(Bagian dari khutbah besar, Ihtijaj Jld: 1 H: 137)

(4)

Kedudukan keluarga Suci Nabi saw.

من خطبتها ÷ :

… واحمدوا الله الذي لعظمته و نوره يبتغي من فى السماوات و الارض اليه الوسيلة و نحن وسيلته فى خلقه و نحن خاصته ومحل قدسه و نحن حجته فى غيبه و نحن وراثة انبيائه…

Di akhir khutbah beliau berkata:

Pujilah tuhan kalian yang mana di sebabkan oleh keagungan wujud dan manifestasi cahaya Nya, segala yang ada di langit dan di bumi mencari perantara untuk mencapai Nya, dan satu- satunya perantara untuk dekat kepada Nya adalah kami, dan kami adalah hamba- hamba Nya yang terpilih dan dasar dari pensucian dan pengkudusan Nya serta hujjahnya dalam keadaan ghaib dan tersembunyi. Dan kami juga pewaris para Nabi Nya.

(syarah ibn abil hadid,jld: 16,hal: 211)

(6)

lembaran berita gembira

قال جابر ….فقلت لها :

بأبي أنت و امي يا رسول الله, ما هذا اللوح؟

فقالت :

هذا اللوح اهداه الله عز وجل الى رسوله | فيه اسم ابي و فيه اسم بعلى واسم ابني واسماء الأوصياء من ولدى.

فاعطانيه ابى ليسرنى بذالك.

Jabir bin Abdullah berkata:

saya melihat ditangan fatimah a.s terdapat sebuah lembaran berwarna hijau zamrud, aku bertanya: wahai putri Rasulullah SAWW ! demi nyawa ayah dan ibuku yang jadi tebusanmu , lembaran apakah ini ? sayyidah Fatimah berkata : papan ini adalah pemberian Allah Swt yag diberikan kepada Rasulullah Saww yang mana tertulis disini nama ayahku , nama suamiku nama kedua anakku, dan nama anak-anakku yang suci (ma’sum), kemudian Rasulullah Saww memberikannya kepadaku supaya aku bahagia karenanya

( Ikmaluddin Jld : 1, hal: 309)

(7)

Ikrar Wilayah

إفتخر علي و فاطمة ‘ فقال رسول الله | لفاطمة :

لك حلاوة الولد و له عز الرجال وهو احب الي منك.

فقالت فاطمة :

                والذي اصطفاك واجتباك و هداك وهدى بك الأمة لازلت مقرة له ما عشت.

Dalam kehangatan keluarga, Imam Ali dan sayyidah Fathimah as. Saling menyatakan bahwa salah satu dari mereka lebih di cintai oleh Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw. Berkata, “Bagimu manisnya kedudukan sebagai seorang anak, dan bagi Ali kemuliaan para lelaki. Dan ia lebih kucintai.

Fathimah as. Berkata, “Demi Allah yang mengutusmu sebagai seorang Rasul dan memberimu hidayah, dan umat yang oleh karenamu di hidayahi, selama aku hidup, aku akan selalu mengakui kedudukannya.

(Quwwatul qulub Jld.: 3 hal: 111

(8)

Kunci surga

قالت فاطمة ÷ :

اخبراني ابي وهو ذا : هو انه من سلم عليه وعلي ثلاثة ايام اوجب الله له الجنة

قال الراوى: قلت لها : فى حياته و حياتك؟

قالت ÷ : نعم و بعد موتنا.

Sayyidah Fathimah as. Bersabda:

Sebelum ayahku wafat, beliau berkata kepadaku bahwa barang siapa mengirimkan salam baginya dan bagiku dalam tiga hari, Allah mewajibkan syurga baginya. Perawi berkata, “Aku bertanya kepadanya, “Dalam keadaan beliau dan anda hidup”?. Sayyidah fathimah as. Menjawab, “YA, dan juga setelah perginya kami.”

(TAhdzibul Ahkam jld. 6 hal. 9 )

(9)

kriteria Syiah

قال رجل لامرأته :

إذهبي الى فاطمة ÷ فاسأليها اني من شيعتكم؟…

فقالت ÷ :

قولي له: ان كنت تعمل بما امرناك وتنتهىعما زجرناك عنه فأنت من شيعتنا و الا فلا …

Seorang pria berkata kepada istrinya, “pergilah ke sisi Fathimah as. Dan tanyakan kepadanya bahwa apakah aku termasuk dari golongan Syiah (pengikut) nya?!.” Kemudian wanita itu datang dan menanyakan hal tersebut kepada beliau. Sayyidah Fathimah menjawab, “ Katakanlah kepadanya bahwa jika ia berperilaku sesuai dengan yang kami perintahkan, dan meninggalkan hal-hal yang kami larang, maka ia termasuk dari golongan Syiah kami. Jika tidak, maka bukanlah ia termasuk dari syiah kami.

( Tafsir’e mansub be emam Hasane askari as. Hal. 308)

(10)

Oh Tuhan!

من دعائها ÷ :

اللهم اني اسألك قوة فة عبادك و تبصرا فى كتابك وفهما فى حكمك, اللهم صل على وال محمد ولا تجعل القرآن بنا ماحلا و الصراط زائلا و محمدا صلى الله عليه و اله عنا موليا.

Inilah salah satu do’a Sayyidah Fathimah as.

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kekuatan untuk beribadah kepadamu. Pengertian yang jelas dalam kitabmu. Serta pemahaman dalam hukummu. Ya Allah, shalawatmu senantiasa bagi Muhammad saw.dan keluarganya, Janganlah kau jauhkan Al-qur’an dari jangkauan kami, Shirath menjadi tempat tergelincirnya kami, dan jangan jadikan Muhammad ay berpaling dari kami.

( Baladul Amin hal. 101)

Bab 2

Pembelaan Atas Hak Wilayah

Para Ayah yang Baik Hati

Jalan Tauhid

Tekanan Kesedihan

Murka Kasih aying

Atas Dosa Apa?

Penuntas Masalah

Peranan Wilayah

Peringatan !

Peringatan Dan Penantian

Oh Tuhan!

(11)

Para Ayah yang Baik Hati

قالت فاطمة ÷ :

ابوا هذه الأمة محمد و علي يقيمان اودهم و ينقذانهم من العذاب الدائم ان اطاعوهما و يبيحانهم النعيم الدائم ان وافاقوهما.

Sayyidah Fathimah as. Bersabda:

Para ayah umat ini adalah Nabi Muhammad aw. Dan Ali bin Abi Thalib as. Jika mereka mentaati keduanya, mereka berdua akan meluruskan kesalah-kesalahan mereka, dan akan menyelamatkan mereka dari siksaan api neraka yang abadi. Kebersaman bersama mereka berdua merupakan jalan untuk mendapatkan nikmat yang abadi, (Syurga).

( Tafsir’e mansub be emam Hasane askari as. Hal.230)

(12)

Jalan Tauhid

قالت فاطمة ÷ لرجل لما سئلها و هي على قبر عمها حمزه ×:

اما والله لو ترکوا الحق علی اهله واتبعوا عترة نبيه لما اختلف فی الله تعالی اثنان.

Berikut perkataan Sayyidah Fathimah kepada seseorang yang bertanya kepada beliau ketika beliau sedang berada di makam pamannya, Hamzah.

Demi Allah jika mereka mengembalikan hak kepada pemiliknya, dan mengikuti keluarga Nabinya saw, tidak akan pernah ada dua orang yang berselisih mengenai tuhan. (dan islam akan menyebar ke penjuru dunia).

( Kifayatul Atsar hal. 199)

(13)

Tekanan Kesedihan

دخلت ام سلمة علی فاطمة÷ فقالت لها :

کيف اصبحت عن ليلتك يا بنت رسول الله’؟ قالت:

                اصبحت بين كمد وكرب, فقد النبي وظلم الوصي, هتك والله حجابه…

Suatu hari Ummu Salamah mengunjungi Sayyidah Fathimah As. Dan bertanya,” Bagaimana engkau menjalani harimu ini wahai putri Rasulullah saww. ?”

Beliau berkata, “ Aku jalani hariku ini bersama dengan kegelapan duka yang selalu membayangiku. Kepergian Nabi, dan Washinya di zalimi. Demi Allah telah terkoyak keluarga dan kehormatan sang Nabi.”

( Manaqibu Ali Abi Thalib jil. 2 hal. 205)

 

Murka Kasih Sayang

قالت فاطمة÷ لجماعة من النساء لما قلن لها : يا بنت رسول الله كيف اصبحت من علتك ؟ فقالت ÷ :

اصبحت والله عائفة لدنياكن قالية لرجالكن لفظتهم بعد ان عجمته وشنأتهم بعد ان سبرتهم فقبحا لفلول الحد وخوار القناة وخطل الرأي …

Sayyidah fathimah as Berkata kepada para wanita yang mengunjungi beliau, ketika mereka menanyakan keadaan beliau.

“ Demi Tuhan, kujalani hariku ini dengan keadaan yang tidak bergairah akan dunia kalian, marah kepada pria –pria kalian. Setelah kucicipi mereka, ku keluarkan mereka dari lidahku. Aku telah lelah setelah mengikuti mereka. Sungguh betapa buruk dan tumpulnya usaha, luluhnya kekuatan, dan goncangnya pikiran.

(15)

Atas Dosa Apa?

قالت فاطمة ÷ :

… وما الذي نقموا من ابي الحسن × :

نقموا والله منه نكير سيفه وقلة مبالآته لحتفه وشدة وطأته ونكال وقعته وتنمره في ذات الله …

Sayyidah Fathimah berkata kepada para wanita Madinah;

Sungguh, kekurangan apa yang telah mereka (orang-orang yang mendukung selain Ali as.) lihat dalam diri Abul Hasan Amirul Mukminin as.? Demi Allah, kekurangan Ali as Adalah permainan pedangnya yang lihai, ketidak pedulian ia terhadap kematian, pukulan-pukulannya yang mematikan, dan amarahnya dalam melindungi agama Tuhan.

( Balaghatun nisa’ hal.32)

(16)

Penuntas Masalah

من خطبتها ÷ :

… وكنتم على شفا حفرة من النار مذقة الشارب ونهزة الطامع… فأنقذكم الله تبارك وتعالى بمحمد ’ بعد اللتيا واللتي وبعد ان مني ببهم الرجال وذؤبان العرب ومردة اهل الكتاب كلما اوقدوا نارا للحرب اطفأها الله, او نجم قرن الشيطان او فغرت فاغرة من المشركين قذف اخاه في لهواتها, فلآ ينكفئ حتى يطأ جناحاها بأخمصه ويخمد لهبها بسيفه…

Sayyidah Fathimah as. Dalam khutbahnya berkata;

“ …dan kalian telah berada di tepi jurang berapi, dan sebagai minuman hewan-hewan yang haus yang mana merupakan buruan orang-orang yang tamak. Pada waktu itu, dengan perantara rasul aw. Setelah berlalunya kesukaran-kesukaran dan setelah tersiksanya rasul aw. Di tangan pria-pria bersifat hewan, para srigala Arab pemakan manusia, dan para pembelot Ahlul Kitab, Allah menyelamatkan kalian. Setiap waktu mereka menyulut api peperangan, Allah memadamkannya. Ketika tanduk Syaitan mulai terlihat dan terbentang perbatasan dari kaum musyrikin, Nabi mengutus saudaranya ( Ali bin Abi Thalib as.) ke sana. Ia tidak pernah kembali sebelum menginjak-injak sayap dan bulu tengkuk mereka dengan telapak kakinya, dan memadamkan api mereka dengan pedangnya.

(Bagian dari khutbah besar, Ihtijaj jil. 1 hal. 135)

(17)

Peranan Wilayah

قالت فاطمى ÷ :

… و تا الله لو مالوا عن المحجة الآئحة وزالوا عن قبول الحجة الواضحة لردهم اليها وحملهم عليها ولسار بهم سيرا سجحا لآيكلم خشاشه ولآ يكل سائره ولآيمل راكبه ولأوردهم منهلا نميرا صافيا رويا …

Sayyidah Fathimah As. Berkata kepada para wanita Madinah tentang Imam Ali as.

Demi Allah, ketika mereka mulai melenceng dari jalan mereka, dan tergelincir dalam menerima dalil yang jelas, ia mengembalikan mereka ke jalan yang lurus. Menekan mereka untuk berpegangan kepadanya. Dengan lemah lembut dan keringanan, ia berjalan bersama mereka, dengan bentuk kekerasan tidak menghancurkan jalan mereka, tidak membuat para pejalan menjadi lelah, dan tidak membuat sedih para penumpang di jalan itu. Ia menuntun mereka menuju mata air pemikiran yang penuh berkah, jernih dan segar.

( Ihtijaj jil. 2 hal. 148)

(18)

Peringatan !

قالت فاطمى ÷ :

… اما لعمرى لقد لقحدفنظرة ريثما تنتج ثمااحتلبوا ملأ القعب دما عبيطا وذعافا مبيدا, هنالك يخسرال مبطلون و يعرف التالون غب ما أسس الأولون , ثم طيبو عن دنياكم أنفسا واطمأنوا للفتنة جاشا وأبشروا بسيف صارم و سطوة معتد غاشم و بهرج شامل و استبداد من الظالمينو يدع فيئكم زهيدا و جمعكم حصيدا فيا حسرتا لكم و انى بكم و قد عميت عليكم…

Sayyidah fathimah as. Dalam akhir kalam beliau kepada para wanita Madinah berkata;

“…Demi nyawaku! Bibit kerusakan dan kehancuran telah berbuah. Tunggulah sebentar, sehingga datanglah hasilnya. Masa itu, sebagai ganti dari susu kalian akan memerah bermangkuk-mangkuk darah segar dan racun yang mematikan. Pada waktu itu, orang-orang yang sesat akan melihat kerusakan yang di akibatkan oleh perbuatan buruk mereka, dan generasi mendatang akan melihat hasil dari pada perbuatan para pendahulu mereka.

Pada masa itu, tinggalkanlah dunia kalian, dengan fitnah-fitnah, carilah ketenangan jiwa! Sungguh berita gembira bagi kalian dengan pedang yang terhunus, dan serangan orang-orang yang berlebihan serta zalim. Merekalah yang mengembalikan kepada kalian hal yang sepele dari hak kalian. Sungguh sangat di sesalkan, dan apa lagi yang bisa dilakukan? Sedangkan secara tidak disadari kalian telah menjadi budak.

(Ihtijaj jld. 1 hal. 148)

(19)

Nasehat dan Penantian

من خطبتها ÷ :

… فبعين الله ما تفعلون, وسيعكم الذين ظلموا اي منقلب ينقلبون,و انا ابنة نذير لكم بين يدى عذاب شديد, فاعملوا انا عاملون, وانتظروا انا منتظرون …

Di dalam sebagian khutbah, Sayyidah fathimah as. Berkata;

“…Tuhan melihat pekerjaan yang kalian lakukan, dan orang-orang yng zalim dengan segera akan mengetahui tentang kemana mereka akan kembali! Aku adalah putri seorang pria yang mana ia selalu mengingatkan kalian akan adzab yang pedih. Maka apapun yang akan kalian lakukan, lakukanlah. Sungguh kami adalah orang yang melakukan amal kami sendiri. Serta nantikanlah, sungguh kami juga termasuk orang-orang yang menanti.

(Akhir khutbah besar,Ihtijaj jld.1 hal.141)

(20)

Oh Tuhan!

من دعاءها ÷ :

اللهم اليك نشكو فقد نبيك و رسولك و صفيك وارتداد امته ومنعهم ايانا حقنا الذى جعلته لنا فى كتابك المنزل على نبيك بلسانه .

Berikut salah satu dari do’a beliau;

Ya Tuhan, kami mengadu kepada Mu tentang kepergian Rasulmu saww.-yang telah engkau pilih- dari sisi kami, kemurtadan umatnya, orang-orang yang menghalang halangi antara kami dan hak kami, hak yang telah engkau tetapkan dalam kitabmu al-Munzal dan dalam lisan Nabimu saww.

( Shahifatuz Zahra hal. 174)

Bab 3

Ibu Kepemimpinan

Sesuatu yang menggembirakan

Fajar kehidupan

Kamar ibadah

Teman hidup

Turut membantu

Cerminan hidup sederhana

Cerminan itsar

Cerminan kesucian

Tradisi berduka cita

Oh Tuhan

(21)

Sesuatu Yang Menggembirakan

قالت فاطمة ÷ :

خبب الي مندنياكم ثلاث:

تلاوة كتاب الله والنظر فى وجه رسول الله’ والانفاق فى سبيل اللهز

Sayyidah fathimah Zahra as berkata:

” Tiga perkara dari dunua kalian yang menggembirakanku, membaca kitab Allah, memandangi wajah Rasulullah SAWW, dan berinfaq di jalan Allah”.

( Waqai’ul ayyam khiyabani shiyam Hlm,295 )

22

Fajar Kehidupan

قالت فاطمة ÷ :

مر بى رسولالله وانا مضطجعة متصبجة فحركنى برجله وقال يا بنية قومى فاشهدى رزق ربك ولا تكونى من الغافلين, فان الله يقسم ارؤاق الناس ما بين طلوع الشمس.

Sayyidah FAthimah Zahra berkata:

“Pada suatu hari Rasulullah SAWW datang kepadaku dan aku dalam keadaan tertidur setelah shalat subuh, kemudian Rasulullah SAWW menggerak-gerakkan aku dengan kakinya dan berkata: wahai putriku bangunlah, dan saksikanlah rizki tuhanmu (berusahalah dalam mencari rizki), dan janganlah kamu menjadi bagian dari orang-orang yang lalai, karena sesungguhnya Allah SWT memberikan rizkinya terhadap manusia di waktu terbitnya fajar sampai terbitnya matahari”.

( musnad fathimah Zahra Hlm, 219 )

(23)

Kamar Ibadah

قالت فاطمة ÷ :

تفكرت فى حالى عند ذهاب عمرى ونزولى فى قبرى, فشبهت دخولى فى فراشى بمنزلى كدخولى الى لحدى وقبرى, فأننشدك الله ان قمت الى الصلاة فنعبد الله تعالى هذه اليلةز

Imam Ali as pada malam perkawinannya melihat istrinya (sayyidah Fathimah ) dalam keadaan khawatir dan cemas, imam Ali bertanya kepada sayyidah Fathimah tentang sebab kecemasannya , sayyidah Fathimah menjawab dan berkata :

“Aku memikirkan keadaan dan urusan ku ketika di akhir hidupku dan dikala aku masuk kedalam kuburku, maka aku menyerupakan ketika aku masuk ke kamar ini sama seperti halnya aku masuk ke liang kuburku. Oleh karena itu aku mengajakmu kepada Allah SWT untuk mendirikan shalat sehingga pada malam ini ( malam pertama hidup bersama )kita bisa beribadah kepada Allah”.

( Ahqaqul haq Hlm,6,33 No: 481, 489 )

24

Teman Hidup

تقاضا على × وفاطمة ÷ الى رسول الله ’ فى الخدمة, فقضى على فاطمة÷ بخدمتها ما دون الباب وقضى على على × بما خلفهززز

فقالت فاطمة ÷ :

فلا يعلم ما دخلنى من السرور الا الله باكفائى رسول الله ’ تحمل ارقاب الرجال.

Imam Ali as dan sayyidah Fathimah as menginginkan dari Rasulullah supaya beliau menentukan tugas dalam urusan-urusan rumah tangga mereka . kemudian Rasulullah nenentukan sayyidah Fathimah as untuk mengatur urusan-urusan yang berhubungan dengan apa-apa yang ada di dalam rumah sedangkan imam Ali as berkaitan dengan apa-apa yang di luar rumah. Setelah itu sayyidah Fathimah as berkata :

“Betapa bahagianya aku dengan pembagian ini dan tidak ada yang mengetahui kebahagiaanku ini kecuali Allah SWT ,karna ( dengan berdiam diri di rumah ) aku bisa tercegah dan terlepas dari bertemu dengan lelaki asing ( selain muhrim )”.

( wasail Jld,14 Hlm, 123 No, 25381 )

 

25

Turut Membantu

ان سلمان قال : كانت فاطمة ÷ جالسة قدامها رحى تطحن… وعلى عمود الرحى دم سائل و الحسين فى ناحية الدار يبكى, فقلت يا بنت رسول الله , دبرت كفاك و هذه فضة , فقالت÷:

اوصانى حبيبى رسول الله ان تكون الخدمة لها يوما فكان امس يوم خدمتها واليوم يوم خدمتي .

Salman al-farsi berkata: ketika aku memasuki rumah Fathimah, aku melihat Fathimah dalam keadaan duduk sedang menggiling gandum, diatas pegangan gilingan kulihat darah mengalir dari tangan nya. Disisi lain aku melihat Husain as di sudut rumah sedang menangis (karena lapar). Aku berkata: Wahai putri Rasulullah SAWW, tanganmu telah mengelupas karna banyaknya bekerja, sedangkan Fiddhah ( nama pembantu sayyidah Fathimah as ) ada disampingmu. Sayyidah Zahra berkata:

“Rasulullah SAWW telah berwasiat kepadaku, hendaknya dalam satu hari pekerjaan rumah Fiddhah yang mengerjakan dan hari berikutnya aku sendiri yang mengerjakan nya, karena dia kemarin telah telah bekerja, maka hari ini adalah giliranku”.

( Dalailul imamah Hlm,140 )

26

Cerminan Hidup Sederhana

دخلت فاطمه ÷ على رسول الله ’ وقالت :

يارسول الله ان سلمان تعجب من لباسي, فوالذي بعثك باالحق نبيا ما لي ولعلي منذ خمس سنين الا مسك كبش نعلف عليه باالنهاربعيرنا فاذا كان الليل افترشناهوان مرفقتنا لمن ادم حشوها ليف النخل.

Pada suatu hari Fathimah Zahra as datang kehadapan Rasulullah SAWW dan berkata:

Wahai Rasulullah SAWW, Salman heran akan pakaianku (yang sederhana ) ini. Aku bersumpah demi tuhan yang telah mengutusmu sebagai Nabi, sesungguhnya aku dan Ali as selama lima tahun tidak memiliki apa-apa kecuali kulit domba yang aku memakainya di siang hari untuk memberi makan onta kami, dan pada malam hari kami membentangkannya sebagai alas dan juga bantal kami dari kulit ( yang sudah di samak ) yang isinya dari serabut pohon korma.

( adduru’ al waqiyah Hlm, 275 )

 27

Lebih Mementingkan Orang Lain

عن الحسن × : رأيت امي … تدعو للمؤمنين ولا تدعو لنفسها فقلت : يا اماه لم لاتدعين لنفسك ؟

… قالت :

                                يا بني ! الجار ثم الدار.

Imam Hasan as berkata: Aku melihat ibuku di tengah malam sedang mendoakan orang-orang mukmin sedangkan ia tidak berdo’a untuk dirinya sendiri, aku berkata kepada ibuku, wahai ibuku kenapa kamu tidak berdo’a untuk dirimu sendiri?, ibuku menjawab: “Wahai anakku! Utamakanlah tetannga terlebih dahulu kemudian rumah sendiri”.

( Biharul anwar Jld,43 Hlm, 82 )

28

Cerminan kesucian

عن اسماء بنت عميس ان فا طمة ÷ قالت لها :

اني قد استقبحت ما يصنع باالنساء, انه يطرح على المرأة الثوب فيصفها لمن رأى, فلا تحمليني عل سرير ظاهر, استريني سترك الله من النار.

Asma’ binti umais berkata: Fathimah Zahra berkata kepadaku ,” Sungguh aku telah menganggap buruk apa-apa yang di perbuat oleh para wanita ( tradisi dalam menghantarkan jenazah ) yang mana bentuk tubuhnya terlihat bagi yang melihatnya, oleh karena itu wahai asma’! janganlah kamu bawa aku dengan kerangka yang terbuka, tutupilah badanku, maka Allah akan menutupimu dari api neraka”.

( wasailussyi’ah Jld,2 Hlm, 876 No, 3453,3456,3457 )

29

Tradisi Berduka Cita

ان فاطمة ÷ لما قبض ابوها اسعدتها بنات هاشم فقالت :

اتركن التعداد وعليكن باالدعاء.

Ketika Rasulullah SAWW meninggal dunia putri-putri bani Hasyim ingin menghibur sayyidah Fathimah Zahra as, maka beliau berkata: “ Tinggalkanlah memperbanyak menyebut keutamaan-keutamaan dan kebanggaan nashab dan keturunan, tetapi perbanyaklah kalian untuk berdo’a”.

( kafi Jld,3 Hlm,218 )

30

Oh Tuhan

من دعائها ÷ :

الهي اصلح ديني الذي هو عصمة امري واصلح لي آخرتي التي اليها معادي واجعل الحياة زيادة لي من كل خير واجعل الموت راحة لي من كل شر.

Salah satu petikan dari do’a beliau as:

“Ya Allah baikkan agamaku karena itulah sandaran segala urusanku, baikkanlah akhiratku karena itulah tempat kembaliku, jadikanlah kehidupan untukku sebagai wadah untuk menambah segala kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai tempat istirahat dari segala kejelekan dan keburukan”.

( Falahussail Hlm,238 )

Bab 4

Hikmah Dan Hidayah

Cahaya pandangan

Naik dan turun

Pahala belajar mengajar

Hikmah hukum

Puasa yang tak bernilai

Wajah yang berseri

Etika makan

Keridhaan agama dan dunia

Kesehatan dan kebersihan

Oh Tuhan

31

Cahaya Pandangan

قالت فاطمة ÷ :

يا ابا الحسن ! المؤمن ينظر بنور الله تعالى.

Pada awal kehidupan sayyidah Fathiamh as bersama imam Ali as, sayyidah Zahra as berkata:

“ Wahai Abal Hasan! Seorang mukmin dengan cahaya Allah ia memandang (melihat hakikat)”.

( ‘uyunul mukjizat Hlm, 84 )

32

Naik Dan Turun

قالت فاطمة ÷ :

من اصعد الى الله خالص عبادته اهبط الله اليه افضل مصلحته.

Fathimah Zahra as berkata:

“Barang siapa yang beribadah kepada Allah dengan ikhlas, maka Allah akan sebaik-baiknya maslahat ( kebaikan ) baginya”.

( majmu’eye warram Jld,2 Hlm,108 )

33

Pahala Belajar Mengajar

وحضرت امرأة عند فاطمة الصديقة ÷ فقالت : … لا أشق عليك يا بنت رسول الله, قالت فاطمة ÷ :

هاتي وسلي عما بدالك, ارأيت من اكترى يوما يصعد الى سطح بحمل ثقيل وكراه مائة الف دينار أيثقل عليه ذالك؟

فقالت : لا

قالت فاطمة ÷ :

اكتريت أنا لكل مسئلة بأكثر من ملء ما بين الثرى الى العرش لؤلؤا فأحرىان لا يثقل علي … .

Seorang wanita datang kehadapan sayyidah Fatimah as dan setelah menanyakan beberapa pertanyaan ia berkata : “wahai putri Rasululah ! aku tidak ingin menyakiti dan membuatmu marah. Sayyidah Fatimah as berkata : “Tanyakanlah apa yang ingin kamu tanyakan! Apakah kamu pernah melihat orang yang di sewa dalam satu hari untuk naik ke atas atap dengan membawa barang yang sangat beratdan dengan upah seratus ribu dinar,apakah ia merasakan beratnya beban tersebut?

Wanita tersebut berkata: tidak

Sayyidah Fatimah as berkata: Aku telah disewa untuk menjawab setiap permasalahan dengan upah mutiara yang melebihi langit dan bumi,kenapa Aku harus merasa keberatan dengan hal itu?… .

( Mahajjatul baidha’ Jld,1 Hlm,30 )

34

Hikmah Hukum

من خطبتها ÷ :

فجعل الله الإيمان تطهيرا لكم من الشرك والصلاة تنزيها لكم عن كبر والزكاة تزكية للنفس ونماءا في الرزق والصيام تثبيتا للإخلاص والحج تشييدا للدين والعدل تنسيقا للقلوب وطاعتنا نظاما للملة وامامتنا امانا للفرقة والجهاد عزا للإسلام والصبر معونة على ايستيجاب الأجر والأمر باالمعروف مصلحة للعامة… .

Bagian dari khotbahnya as :

“ Maka Allah Swt talah menjadikan iman sebagai pembersih bagi kalian dari syirik, sholat sebagai pensuci bagi kalian dari kesombongan, zakat sebagai pembersih jiwa dan yang melapangkan rizki, puasa untuk memperkuat keikhlasan, haji sebagai pengokohan agama, keadilan sebagai pengatur dan penyatu hati, ketaatan kita sebagai pengatur umat manusia, imam kita sebagai pelindung dari perpecahan, jihad sebagai kemulyaan bagi islam, kesabaran sebagai penolong atas dapatnya pahala, amar ma’ruf sebagai kemaslahatan umum, dan …” .

(ihtijaj, jld 1, hlm134)

35

Puasa Yang Tak Bernilai

قالت فاطمةالزهراء÷ :

ما يصنع الصائم بصياكه اذا لم يصن لسانه وسمعه وبصاره وجوارحه.

Fatimah Az-Zahra as berkata :

“ Apa yang dapat diperbuat orang yang berpuasa dengan puasanya apabila ia         tidak bisa menjaga lisannya, pandangan, dan anggota badannya “

(Da’aimul islam,jld 1, hlm 268)

36

Wajah Yang Berseri

قالت فاطمة ÷ :

البشر في وجه المؤمن يوجب لصاحبه الجنة والبشر في وجه المعادى يقي صاحبه عذاب النار.

Fatimah Az-Zahra as berkata :

“ Barang siapa yang bermuka manis dihadapan seorang mukmin ia akan mendapatkan surga dan barang siapa yang bermuka manis dihadapan selain mukmin maka ia akan terjaga dari api neraka” .

(Fatimatuz Zahra Bahjatu Qalbil Mustafa, jld 1,hlm 300. )

37

Etika Makan

روي عن فاطمة الزهراء ÷ :

في المائدة اثنتا عشرة خصلة يجب على كل مسلمين ان يعرفها, اربع فيها فرض واربع فيها سنة واربع فيها تأديب. فاما الفرض : فالمعرفة والرضا والتسمية والشكر. واما السنة : فالوضوء قبل الطعام والأكل جالسا والجلوس على الجانب الأيسر والأكل بثلاثة اصابع. واما التأديب : فالأكل مما يليك وتصغير اللقمة والمضغ الشديد وقلة النظر الى وجوه الناس.

Fathimah Zahra as berkata:

Di dalam etika makan ada 12 perangai, selayaknya bagi setiap muslim harus mengetahuinya. Empat diantaranya wajib, empat diantara yang lain sunnah, dan empat yang lain adalah etika. Adapun yang wajib: pengetahuan ( akan nilai nikmat ilahi ), ridha ( dengan rezeki tuhan ), menyebut nama tuhan dan bersyukur kepadanya. Adapun yang sunnah: berwudhu’ sebelum makan, makan dalam keadaan duduk, duduk di sebelah kiri ( makanan ), dan dengan tiga jari. Dan adapun yang etika: makan makanan yang dekat dan yang ada di hadapanmu, dengan suapan yang sedikit, memperbanyak kunyahan,dan tidak banayak melihat pada orang lain.

( ‘Awalim, Jld,11,Hlm, 629 )

38

Keridhaan Agama Dan Dunia

قالت فاطمة ÷ لبعض النساء :

ارضي ابوى دينك محمدا وعليا بسخط ابوى نسبك ولاترضي ابوى نسبك بسخط ابوى دينك.

Pada sebagian wanita sayyidah Fathimah berkata:

Relakanlah ( dapatkanlah keridhaan ) kedua orang tua agamamu ( Nabi Muhammad dan imam Ali as ) walaupun dengan kemarahan orang tau kandungmu, dan jangan sampai kamu demi mendapatkan keridhaan kedua orang tua kandungmu, membuat marah kedua orang tua agamamu.

( tafsire manshub be imam ‘Askari As Hlm, 334 )

39

Kesehatan Dan Kebersihan

عن علي × قال : كنا جلوسا عند رسول الله ’ فقال :اخبروني اي شيئ خير للنساء؟ فعيينا, فرجعت الى فاطمة فقالت : خير للنساء ان لايرين الرجال ولايراهن الرجال .

Imam Ali as berkata: Pada suatu hari kami duduk bersama Rasul SAWW dan ia berkata: katakanalah kepadaku ! pekerjaan apakah yang paling baik untuk wanita? Tidak ada seorangpun dari kami yang bisa memjawab, maka Aku ( imam Ali ) bertanya kepada Fathimah as, dan Ia menjawab: sebaik-baiknya perbuatan bagi wanita adalah ia tidak melihat lelaki ( yang bukan muhrim ) dan merekapun ( leleki selain muhrim ) tidak melihatnya.

( kasyful ghammah, Jld,1 Hlm,466 )

40

Oh Tuhan

من دعائها ÷ :

اللهم بعلمك الغيب قدرتك على الخلق احيني م علمت الحياة خيرا لي وتوفني اذا كانت الوفاة خيرا لي اللهم اني اسئلك كلمة الإخلاص وخشيتك في الرضا والغضب والقصدفي الغنى والفقر.

Ya Allah… dengan ilmu ghaibMu dan demi kekuasaanMu yang meliputi segala ciptaan, hidupkanlah aku selama kehidupan itu baik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku. Ya Allah… aku memohon kepadaMu keyakinan yang ikhlas,rasa takut kepadaMu baik dalam keadaan ridha ataupun marah, dan kesederhanaan di waktu kaya ataupun miskin.

( Biharul anwar Jld,94 Hlm,225 )

Pustaka kitab

Ihtijaj, Ahmad bin Ali thabrisi ra, ( 588 ) cetakan najaf, 1386 H.

Ahqaqul haq, Qadhi nurullah syusyturi ra, (1019 ) cetakan khayyam,Qom,1403 H.

Biharul anwar, Allamah majlisi ra, 110) afsat dar ihyautturats,cetakan                                                bairut,1403 H.

         Balaghatun-nisa’, ibni abi thahir marwazi ( 280 ).

         Baladul-‘amin, kaf’ami ra, ( 900 ) cetakan afsat sangi, 1382 H.

         Tafsire manshub be imam ‘askari as, Qom madrasah al-Mahdi as 1409 H.

         Tahdzibul ahkam,syaikh thusi ra, ( 460 ) cetakan nu’man,najaf 1378 H.

         Adduru’ Alwaqiyah Sayyid ibniThawus ra, (664) yayasan Alulbait Qom 1414 H

         Da’aim al-islam qadhi Nu’man mishri (363) darul adhwa’ Bairut, 1411 H

         Dalail al-imamah Thabari imami ra, (569) yayasan al-bi’tsah,Qom 1413 H

         Syarh Nahj al-balaghah ibn Abil hadid (656) daru ihya’i al-kutub al-arabiyah 1387H

         Shahifah Azzahra’Jawad qiumi, jami’ah mudarrisin, Qom, 1373H

         ‘Awalim al-ulum Bahrani ishfahani ra, yayasan Al imam Al-Mahdi as, Qom, 1411H

         ‘Uyun al-mu’jizat maktabah addawiri, Qom, tanpa tahun

         Fathimatuzzahra bahjatu qalbi al-Mushtafa, rahmani hamadani, percetakan badar tehran 1410H.

         Falah as-sail sayyid ibni Thawus ra, daftar tablighat e islami, Qom tanpa tahun

         Qut al-qulub Abu thalib makki

           Kafi, syaikh Kullaini ra, (328) dar al- kitab al-islamiyah, tehran, cetakan ke3 1467

           Kasyf al-ghummah, irbili ra, (689) Bani Hasyimi, tabriz 1380H.

           Kifayah al-atsar, ibni khazzaz Qummi ( abad ke 4) percetakan bidar, Qom 1401H.

           Majmu’ah warram, Warram ibn abi Firasy (605) maktabah al-fiqhiyyah, afsat dar at-ta’aruf, bairut, tanpa tahun.

           Mahjjah al-baidha’, Faidh kasyani ra, jami’ah mudarrisin, Qom, tanpa tahun.

           Musnad Fathimah az-Zahra as, syaikh Al-islami, dar al-qur’an al karim qom 1412H

Ma’ani al- akhbar, marhum Shaduq (380) jami’ah mudarrisin,qom, 1361M.

Manaqib alu Abi Thalib, ibn Syahr Asyub qs (588) percetakan Allamah,Qom, tanpa tahun.

Mahj al-da’wat, sayyid ibn Thawus ra, afsat sanggi, dar ad-dakhair,Qom, 1411H.

Nahj al-hayah, yayasan tahqiqati e amir al-mu’minin as, Qom, 1412H.

Wasail as-syiah, syaikh Hur amili ra, (1104) maktabah isalamiyah, tehran, 1383H.

                                                                                                                     Mahmud latifi

Leave a comment